Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Pulau Edam Kepulauan Seribu
Salah satu destinasi menarik yang harus kamu kunjungi di sini adalah Mercusuar Vast Licht. Menara setinggi sekitar 52 meter ini telah dibangun sejak tahun 1879 oleh Raja Willem III dari Kerajaan Belanda.
Wisatawan dapat berkunjung ke mercusuar ini dan menaiki 272 anak tangga hingga mencapai puncaknya. Dari atas menara, pengunjung https://thetomorrowsland.com/ dapat menikmati panorama alam laut yang memukau di sekitar Teluk Jakarta serta berbagai pulau lain yang tergabung dalam Kepulauan Seribu.
Di samping mercusuar, terdapat juga bangunan bersejarah dari era kolonial Belanda yang kaya akan daya tarik, yaitu sisa fondasi Istana Camphuijs. Istana tersebut dibangun pada abad ke-16 oleh salah satu gubernur Belanda pada waktu itu.
Sebelum kehadiran istana ini, kawasan tersebut dikenal sebagai tempat singgah para bajak laut. Namun, setelah Istana Camphuijs berdiri sebagai tempat peristirahatan Johanes Camphuijs, daerah ini mulai bertransformasi menjadi tempat yang lebih ramah dan asri.
Masih ada banyak lagi peninggalan sejarah dari zaman penjajahan Belanda yang menambah daya tarik Pulau Edam Kepulauan Seribu. Salah satunya terletak di bagian timur pulau, yaitu bekas benteng yang menyerupai bunker.
Bunker ini berada di dalam hutan dengan ukurannya bervariasi, dibangun dengan dinding beton. Ukurannya berkisar dari 3 x 2 x 2 meter hingga 5 x 3 x 2 meter, di mana masing-masing bunker telah dilengkapi dengan jendela serta pintu.
Jangan lupa untuk menikmati pesona paling menawan dari Pulau Edam, yaitu pemandangan laut dan pantai di sekitarnya. Dari ketinggian puncak mercusuar, kamu dapat melihat pemandangan gugusan pulau di Kepulauan Seribu dengan sangat jelas.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati waktu di pantai yang berpasir putih bersih dan air laut yang jernih. Di area ini tumbuh banyak pohon damar yang memberikan suasana alami dan nyaman untuk beristirahat.
Dengan berbagai daya tarik yang ada, banyak aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke sini, seperti backpacking, trekking, hiking, camping, hingga fotografi. Berikut beberapa opsi aktivitasnya.
Pulau Edam adalah destinasi yang tepat untuk para backpacker yang mencari petualangan serta keindahan alam. Kamu dapat menjelajahi pulau ini dengan berjalan kaki dan menikmati udara segar serta pemandangan alam yang menawan.
Meskipun berada di pesisir, pulau ini juga memiliki hutan yang ideal untuk trekking atau hiking. Selama menjelajah, kamu dapat menemukan berbagai jenis flora dan fauna yang khas dari Pulau Edam.
Dengan banyaknya bangunan bersejarah yang ada, kamu bisa menikmati pengalaman wisata sejarah selama berada di sini. Alhasil, Pulau Edam sering menjadi pilihan destinasi wisata edukatif bagi kelompok dari institusi pendidikan maupun keluarga.
Pulau Edam juga menyediakan area untuk camping, sehingga para pengunjung bisa bermalam di tengah alam dan merasakan sensasi petualangan. Kamu bisa membawa tenda serta perlengkapan sendiri atau menyewa perlengkapan kemah dari pengelola pulau.
Terakhir, jangan lewatkan untuk mengabadikan momen indah seperti pemandangan pantai, bawah laut, matahari terbenam, dan keindahan alam lainnya dalam bentuk foto. Dengan keindahan alam dan situs sejarahnya, tempat ini menawarkan banyak spot menarik untuk diabadikan di media sosial.
Cara ke Pulau Edam Kepulauan Seribu
Ada dua jalur yang dapat kamu pilih untuk menuju Pulau Edam. Yang pertama adalah melalui Marina Ancol, yang merupakan jalur utama bagi sebagian besar pelancong. Dari sana, kamu bisa menyewa perahu motor, speed boat, atau kapal feri dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Pilihan kedua, kamu dapat berangkat dari Tanjung Pasir, sebuah pelabuhan kecil yang terletak di sekitar Kepulauan Seribu. Sama seperti dari Marina Ancol, kamu bisa menyewa kapal feri, perahu motor, atau speed boat yang juga memakan waktu sekitar 30 menit.
Biaya perjalanan bisa bervariasi, mulai dari Rp50 ribu ke atas, tergantung jenis kendaraan. Sebelum berangkat, pastikan untuk memeriksa jadwal keberangkatan kapal serta kondisi cuaca, termasuk pasang surut dan gelombang air laut.
Pada kondisi cuaca buruk, gelombang laut seringkali sulit diprediksi dan bisa menyebabkan penundaan penyeberangan. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan agen wisata atau tour leader sebagai pendamping saat mengunjungi Pulau Edam Kepulauan Seribu.
