Potret Charlie Chaplin Tanpa Kumis dan Topi Ikonik Membuat Terpesona
Siapa yang tidak mengenal Charlie Chaplin? Hampir setiap orang tahu tentang legenda komedi bisu ini. Pria yang lahir di Inggris 130 tahun lalu ini terkenal karena komedi bisunya. Hingga saat ini, kamu masih dapat menemukan video komedi bisu karya Charlie Chaplin.
Komedian yang bernama lengkap Sir Charles Spencer Charlie Chaplin ini memiliki ciri khas yang sangat dikenal publik, yang https://uberhomesvc.com/ tidak lain adalah topi bowler dan kumis ikoniknya. Dua elemen ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari karakter Charlie Chaplin dalam dunia komedi.
Charlie mulai tampil di depan umum pada usia 19 tahun. Pada tahun 1915, ia mulai memerankan karakter The Tramp yang sangat terkenal. Namun, tidak banyak yang menyangka bahwa Charlie Chaplin tanpa topi dan kumis khasnya adalah seorang pria yang tampan.
Menurut yang merujuk pada Boredpanda, berikut ini adalah potret Charlie Chaplin saat ia tidak mengenakan kumis dan topi khasnya.
Tahukah kamu, 108 tahun yang lalu adalah saat film pertama Charlie Chaplin, ‘Making a Living’, ditayangkan di bioskop? Untuk informasi, Charlie Chaplin adalah salah satu legenda dunia yang terkenal sebagai aktor dengan aksi komedi dan pantomim di film bisu. Film yang dibintangi oleh Charlie Chaplin ditayangkan pada 2 Februari 1914.
Berdasarkan blogs.bl.uk, ‘Making a Living’ adalah film komedi dengan satu gulungan panjang (1.000 kaki atau sekitar 10 menit), disutradarai oleh Henry Lehrman. Film ini merupakan debut Chaplin di Hollywood, di mana ia tampil bukan dalam kostum gelandangan yang biasa diasosiasikan dengan dirinya.
Dalam film perdananya, Chaplin tampil mengenakan topi, rompi, dan dasi, dilengkapi dengan kacamata berlensa serta kumis panjang yang terkulai. Karakternya menggambarkan seorang peramal kumuh yang berusaha mencuri perhatian gadis tersebut, serta bersaing dengan rekan kerjanya. M
eskipun terdapat beberapa elemen komedi yang menunjukkan potensi Chaplin, secara keseluruhan film ini merupakan komedi slapstick Keystone yang biasa, dibuat dengan cepat dan biaya rendah, serta dibintangi aktor yang masih awam tentang proses pembuatan film. Chaplin sendiri mengakui bahwa ia tidak menyukai film ini, serta kurang menghargai karya sutradara Lehrman.
Ia merasa bingung dengan proses pembuatan film dan tidak memahami mengapa urutan pengambilan gambar diatur sedemikian rupa, tetapi ia segera belajar dan mengambil alih kendali atas film-filmnya dalam waktu beberapa bulan. Meskipun tidak puas dengan hasilnya, Charlie Chaplin tetap menampilkan akting yang baik dalam film debutnya.
Komedinya mungkin tidak seburuk yang ia bayangkan, namun yang menarik dari film ini adalah latar belakangnya yang berhubungan dengan dunia surat kabar. Dalam cerita, saingan Chaplin (yang diperankan oleh Lehrman) melamar sebagai reporter, dan karakter Chaplin bergabung dalam profesi itu setelah melihat papan pengumuman ‘Dicari Reporter’, serta berusaha sekuat tenaga untuk mengalahkan saingannya.
